Berita

IKM BATIK MADIUN LEVEL UP! KREATIVITAS MELEJIT LEWAT PELATIHAN DESAIN DAN MOTIF BATIK CAP

Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disnaker KUKM) Kota Madiun kembali menggelar Pelatihan Peningkatan Daya Saing Desain dan Motif bagi Industri Kecil Batik pada tanggal 18–20 September 2025. Kegiatan yang berlangsung di Aula Disnaker KUKM ini diikuti oleh 20 pelaku IKM batik lokal yang sehari-hari berkecimpung dalam produksi batik Kota Madiun.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari CV Astoetik Yogyakarta, yang sudah berpengalaman dalam inovasi dan pengembangan motif batik. Fokus utama pelatihan adalah pada praktik penggunaan canting cap, yang porsinya mencapai 70 persen dari keseluruhan rangkaian kegiatan. Dengan metode ini, peserta diarahkan untuk menguasai teknik mencap kain secara benar, mulai dari persiapan kain, pemanasan malam, hingga proses pencapan berulang agar menghasilkan motif yang rapi dan seragam.

Dalam sesi praktik, peserta dikenalkan pada berbagai motif khas dan kontemporer. Beberapa di antaranya adalah Motif Mustikaning Kutho yang melambangkan keindahan Kota Madiun, Parang Padma Migono yang sarat makna filosofi, Sepur Jentrek yang terinspirasi dari moda transportasi kereta api sebagai ikon Kota Madiun, serta sejumlah motif kontemporer hasil pengembangan kreativitas menggunakan canting cap. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya belajar meniru, tetapi juga didorong untuk menciptakan kombinasi motif baru sesuai tren pasar.

Antusiasme peserta terlihat jelas sejak hari pertama hingga penutupan. Mereka aktif bertanya, mencoba secara berulang di kain latihan, dan saling bertukar pengalaman antar sesama pengrajin. Bagi sebagian peserta, ini merupakan pengalaman pertama menggunakan canting cap dengan berbagai variasi motif, sehingga menjadi kesempatan berharga untuk memperluas keterampilan.

Dalam sambutannya, Kepala Disnaker KUKM Kota Madiun menyampaikan rasa bangga atas semangat para peserta. “Batik adalah identitas budaya sekaligus potensi ekonomi yang luar biasa. Dengan pelatihan ini, kami berharap para pelaku IKM batik di Kota Madiun semakin kreatif, inovatif, dan mampu menghadirkan produk yang lebih kompetitif, baik di pasar lokal maupun nasional,” ujarnya.

Lebih lanjut, pelatihan ini juga menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Madiun untuk memperkuat keberadaan batik sebagai warisan budaya bernilai tinggi sekaligus motor penggerak industri kreatif daerah. Diharapkan, melalui kegiatan semacam ini, produk batik Kota Madiun semakin memiliki ciri khas, daya jual, dan mampu menembus pasar yang lebih luas.